
Swaramediakaltim.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji memberikan motivasi bagaimana cara agar bisa sukses kepada para siswa-siswi SMA dan SMK di Palaran yang ikut berdialog usai melaksanakan salat Subuh berjemaah di Masjid Besar Al-Wustho, Jalan Kamboja RT. 37, Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Sabtu, (8/3/2025) lalu.
Motivasi untuk bisa sukses tersebut disampaikan Wagub Seno Aji, ketika menjawab pertanyaan Alfarizi salah seorang siswa SMA Palaran, yaitu bagaimana bapak Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Kaltim bisa sukses.
Wagub Seno Aji menjelaskan setiap orang punya cara dan punya cerita masing-masing dalam menjalani kehidupan ini.
“Jangan dikira Pak Gubernur Rudy Mas’ud ini dulunya tidak susah,” jelasnya.
Dulu, beliau (Rudy Mas’ud) tinggal di pesisir Kota Balikpapan, dan waktu di SMA beliau jualan kue, buatan dari bundanya untuk dititipkan di warung-warung.
“Kenapa, karena untuk membiayai sekolah, dari hasil jualan kue itulah muncul jiwa wirausahanya, dan sudah pandai berdagang, kemudian melanjutkan pendidikannya, kuliah, setelah itu barulah mendirikan perusahaan. Hal ini yang perlu dicontoh para siswa-siswa,” pesan Seno Aji, dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim.
Perjalanan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud meraih kesuksesan, sambung Seno Aji tidak jauh berbeda dengan apa yang dialaminya. Memulai pendidikan dasarnya ditempuh di kota kelahirannya Semarang, sebelum melanjutkan ke SMA Negeri 1 Semarang pada tahun 1987-1990.
Setelah lulus SMA, dirinya diterima di Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta, dan berhasil menyelesaikan studi dan meraih gelar Sarjana Teknik Geologi, dengan biaya kuliah waktu itu cuma Rp80 ribu per semester. Kala itupun, lanjut dia, tidak mampu membayar kuliah, sementara orang tua bekerja sebagai pegawai negeri golongan 3A, dengan jumlah anak enam orang yang harus dibiayai.
“Maka satu-satunya untuk membiayai uang kuliah, saya menjadi supir angkot, dan waktu itu juga tidak mudah, karena harus berbagi waktu, kita harus bisa belajar, dan kita harus berusaha mencari uang untuk biaya kuliah,” kenang Seno Aji.
Dan saat itu, sambung Seno, karena banyaknya kenalan saat menjadi supir angkot, akhirnya juga bisa berusaha pada saat itu, dan akhirnya bisa pindah ke Kalimantan Timur pada 30 tahun yang lalu. Bisa melanjutkan usaha menjadi seorang pengusaha alat berat dan pertambangan.
“Dan sampai sekarang, saya memberanikan diri terjun ke politik, dan ternyata tujuan kami berdua bersama bapak Gubernur Rudy, dan memiliki tujuan yang sama, karena dulu kita susah pada saat bersekolah, maka kita ingin anak-anak kita sukses, anak-anak kita berhasil, maka dari itu, salah satu prioritas program kerja Rudy-Seno adalah pendidikan gratis,” tandasnya.
Wagub Seno berharap jangan sampai anak-anak yang tidak mampu akhirnya harus putus sekolah. Gara-gara tidak punya biaya untuk bersekolah, untuk itulah pemerintah hadir memberikan bantuan kepada anak-anak untuk terus melanjutkan pendidikan.
“Itu saya jawab pertanyaan Alfarizi, dan mudah-mudahan kita tetap bersama dan melalui program pendidikan gratispol menjadikan anak-anak kita semua kedepan menjadi generasi emas,” tegas Seno Aji. (aya)