
KALTIM, Swaramediakaltim.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Sèno Aji, didampingi Plt Kadisdikbud Kaltim Armin dan Karo Kesra Setda Prov Kaltim Dasmiah menerima audiensi Direktur Universitas Terbuka (UT) Samarinda Rusna Ristasa di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Rabu, 2 Juli 2025.
Hadir pula Manajer Marketing dan Registrasi UT Samarinda Erwin, Manajer Tata Usaha Heri Indrawan dan Ketua Ikatan Alumni UT Samarinda Achmad Huseini.
Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi Kaltim kepada Universitas Terbuka Samarinda atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Timur.
“UT Samarinda sebagai lembaga pendidikan tinggi inklusif mampu menjangkau masyarakat Kaltim yang berada di daerah terpencil, tertinggal dan terluar (3T),” katanya.
Menurut Wagub Seno, mahasiswa dan mahasiswi UT Samarinda merupakan anak-anak Kalimantan Timur yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota.
Karena itu, sangat wajar Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan hak yang sama kepada anak-anak yang berkuliah di UT Samarinda dengan perguruan tinggi lainnya di Benua Etam.
“Alokasi untuk Gratispol pendidikan khusus pelajar dan mahasiswa Kaltim sebesar Rp750 miliar sudah terserap semua,” sebutnya.
Dari alokasi Gratispol belum termasuk UT Samarinda. Namun Wagub Seno meyakinkan jajaran UT Samarinda bahwa Gratispol akan segera mengucur ke mahasiswa mahasiswinya.
“Kami akan bicarakan secara mendalam Pak Direktur. Kita akan sampaikan ke Pak Gubernur, kalau di perubahan 2025 bisa kita lakukan, maka kita lakukan. Tapi kalau pun tidak, kita akan anggarkan murni 2026, akan kita masukan,” ungkapnya.
Direktur Universitas Terbuka Samarinda Rusna Ristasa menyampaikan Universitas Terbuka di Kaltim sudah memiliki dua kampus (Samarinda) dengan jumlah mahasiswa sekitar 56 ribu orang yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota se Kaltim.
“Tahun ini kami ada 9000 pendaftar mahasiswa baru dan kami buka setiap semester atau tidak per tahun ajaran baru,” ujarnya.
Baca juga :
Dalam tata kelola UT memiliki unit pelayanan untuk pembelajaran di setiap kabupaten dan kota secara keseluruhan sebanyak 42 sentra layanan.
“Ketika mahasiswa ingin melakukan registrasi maupun urusan berkaitan hal perkuliahan, mereka cukup datang ke sentra layanan di setiap daerah bahkan kecamatan, seperti di Mahakam Ulu, terdapat di Ujoh Bilang dan Datah Bilang,” bebernya.
Rusna pun berharap mahasiswa UT Samarinda (Kaltim) segera masuk dalam program Gratispol pendidikan.
“Terimakasih Pak Wagub sudah sangat memahami mahasiswa UT dan segera masuk dalam program Gratispol,” ucapnya.(aya)
Editor : Alfian
Publisher : Habing