
Swaramediakaltim.com – Hujan lebat terus melanda Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu, sejak awal April lalu menyebabkan banjir dan mulai merendam sejumlah perkampungan serta rumah warga yang berada bantaran sungai Mahakam.
Seperti diwilayah Kecamatan Tering dan Long Iram Kabupaten Kutai Barat, air sudah mulai memasuki rumah warga pada Kamis (16/4/2025). Banjir tersebut akibat luapan sungai Mahakam dengan ketinggian air yang bervariasi.

Caption: tampak badan jalan menuju dermaga pelabuhan Tering Seberang mulai terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
“Terlebih di Kampung Lambing, Kecamatan Muara Lawa dan Damai terdampak luapan sungai kedang pahu. Ketinggian air ini bervariasi mulai dari 1 meter hingga 2 meter. Bahkan rumah saya sendiri sudah separo temboknya terendam air,” ungkap Aripin warga Damai, kepada media ini.
Aripin menyebut, hujan deras mulai Minggu lalu dan berlangsung hingga Kamis dini hari. Sedangkan air mulai masuk ke rumah warga yang berada di tepi sungai sejak pukul 17.00 WITA. Secara perlahan, lanjutnya, air terus mengalir yang kemudian merambah ke pemukiman warga yang lebih tinggi.
“Sebagian warga ada yang mengungsi dan sebagian lagi ada yang bertahan di rumah sambil menunggu surutnya air. Oleh karena itu, kami bersama warga yang terdampak banjir sangat mengharapkan perhatian pemerintah daerah terkait bantuan bencana banjir. Karena masih ada potensi air naik mengingat hujan masih terus turun,” imbuhnya.
Aripin juga menyebut, belum ada pihak instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan pemantaun dilapangan maupun proses evakuasi. Lantaran warga masih memilih menetap di rumah masing-masing.
Sementara ibu hamil hingga lansia yang terdampak mengungsi mandiri ke rumah kerabatnya. Sedangkan adanya peningkatan curah hujan dan level air di permukaan semakin tinggi di DAS mahakam dan kiriman dari Mahakam Ulu, sehingga dapat menetapkan status tanggap darurat bencana mulai dari sekarang.
“Mulai saat ini bahwa bantuan mendesak yang dibutuhkan warga adalah bahan makanan maupun makanan siap saji, karena warga korban terdampak banjir khususnya di Damai tidak bisa bepergian. Disebabkan masing masing menjaga rumahnya yang terendam banjir,” tuturnya.
Sebelumnya telah ada peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin 15 April 2025. Bahwa kawasan diwilayah Kutai Barat dan Mahakam Ulu, berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir, sehingga semua pihak diminta waspada. (Vivie)