
Swaramediakaltim.com – Dukungan masyarakat agar pelaksanaan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tepat sasaran sangat berarti. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disprindagkop) Kubar, akan terus melakukan pengawasan penyalurannya benar-benar terlaksana dengan baik.
Untuk itu, pemerintah melalui instansi terkait mengajak masyarakat menjadi bagian dan berperan aktif dalam menyukseskan program subsidi tepat sasaran, yang disalurkan melalui SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang beroperasi diwilayah daratan maupun di pesisir Sungai Mahakam.
Dukungan masyarakat ini memegang peranan penting mengingat pengguna BBM subsidi cukup beragam. Konsumen pengguna yang berhak mengonsumsi BBM bersubsidi tersebut diklasifikasikan dalam beberapa sektor, seperti kendaraan pribadi, transportasi darat, transportasi air, usaha perikanan, usaha pertanian, usaha kecil dan menengah (UMKM), serta layanan umum.

Oleh karena itu, Pemkab Kubar terus mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi dan kompensasi di Bumi Sendawar Tanaa Purai Ngeriman. Hal ini tentunya, agar masyarakat dapat menikmati BBM subsidi dan kompensasi negara sesuai dengan peruntukannya.
Adapun jenis BBM susbsidi yang dimaksut, yakni jenis BBM khusus Biosolar dan Pertalite. Untuk itu tim awak media yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kubar, melakukan pemantaun ke lapangan secara menyeluruh pendistribusian BBM bersubsidi di SPBU diwilayah ini agar tepat sasaran.
Mengingat penyaluran BBM tersebut berbanding lurus dengan jumlah kuota BBM yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah sendiri berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, penyaluran subsidi BBM dapat semakin tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pantaun awak media pada Rabu (7/5/2025), salah satu SPBU terapung yang beroperasi di wilayah Ibu Kota Kecamatan Long Iram, mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi kepada masyarakat sekitar. Hal itu dilakukan dikarenakan ada penyebaran informasi melalui media sosial (medsos), adanya penyelewengan dalam penyaluran BBM subsidi.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber diwilayah tersebut, tidak sesuai fakta yang disebarkan oleh oknum melalui medsos facebook. Sebab terpantau masyarakat setempat berduyun duyun mengantri mendapatkan BBM bersubsidi yang disalurkan oleh pihak petugas SPBU terapung diwilayah Kota Long Iram.
“Selama ini kita selalu dapat antrian BBM subsidi jenis pertalite Rp10 ribu maupun solar yang di salurkan melalui SPBU terapung ini dengan harga Rp6,800 per liternya pak. Walaupun jatahnya terbatas untuk masing masing kendaraan jenis roda dua maupun roda empat,” ujar Yuyun salah satu warga saat dikonfirmasi usai menenteng dua jerigen berukuran 5 liter berisi BBM jenis pertalite.
Hal senada dikatakan Gusti salah satu petani nelayan warga Kampung Bayan mengatakan, pihaknya selalu mendapat jatah antrian BBM subsidi saat SPBU terapung tersebut membuka layanan penyaluran BBM jenis pertalite maupun solar kepada masyarakat khususnya di Ibu Kota Kecamatan Long Iram.

“Setiap SPBU Long Iram ini buka, kita sebagai nelayan selalu dapat jatah pertalite maupun solar. Memang jatahnya terbatas karena diatur oleh petugas SPBU agar masyarakat banyak bisa mendapatkannya,” terang Gusti dengan senyum lebar usai jerigennya berukuran 20 liter terisi BBM jenis pertalite.
Dikonfirmasi terpisah, Danu Miharja salah satu petugas SPBU terapung ini membeberkan, layanan ini juga menjadi bukti komitmen SPBU berbadan hukum PT. Rahmad Aisyah Sejahtera, dalam memberikan kemudahan akses dan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna BBM bersubsidi di Kecamatan Long Iram.
“Untuk melakukan pendaftaran, pengguna hanya perlu menyiapkan data yang diperlukan seperti identitas diri, KTP, data kendaraan, dan nomor ponsel. Setelah proses pendaftaran selesai, maka dapat langsung digunakan untuk bertransaksi di SPBU terapung ini,” jelasnya. (Vivie)
Editor : Alfian
Publisher : Habing