
Swaramediakaltim.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Dewan Pendidikan di Ballroom Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan, Kamis 17 Oktober 2024.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pendidikan Kaltim yang telah menginisiasi Rakernas ke-4 dan mengumpulkan Dewan Pendidikan dari 14 provinsi di Indonesia.
“Kita berharap Rakernas ini mampu merumuskan gagasan yang dapat dieksekusi secara bersama oleh pemangku kebijakan,” ungkapnya.
Akmal tidak menampik permasalahan yang dihadapi dan ditemukan Dewan Pendidikan se Indonesia hampir sama meski berbeda karakteristik daerahnya.
Karena itu, Dewan Pendidikan harus mampu mengkanalisasi permasalahan dan menyampaiian informasi, sekaligus solusi terkait pendidikan di daerah yang berimbas pada kebijakan nasional.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini pun mengakui banyak permasalahan pendidikan yang harus mendapatkan solusi melalui komunikasi dan koordinaai lintas sektor dan lintas wilayah serta lintas kewenangan.
Diantaranya, peralihan kewenangan (status) dari kabupaten dan kota ke provinsi, juga masalah teknis dan aset.
“Sangat penting Dewan Pendidikan melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder pendidikan, termasuk roadshow ke sekolah-sekolah,” harapnya dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim.
Tidak kalah pentingnya, Akmal mengingatkan solusi pendidikan tidak semata beasiswa, tetapi bagaimana Dewan Pendidikan mampu mengoptimalisasi potenai lainnya.
Dimana alokasi dana pendidikan 20 persen dari APBD mauoun APBN belum maksimal untuk menyelesaikan masalah pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan menurut Akmal, memerlukan perhatian dan penanganan serius semua pihak, terlebih Dewan Pendidikan yang sudah terbentuk di tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota.
“Dewan Pendidikan mitra strategis Pemerintah, juga jembatan bagi pemangku kepentingan dunia pendidikan,” tegasnya.
Guna mengoptimalkan kinerja Dewan Pendidikan, Akmal menyarankan lembaga ini mengelola dana abadi pendidikan untuk operasional juga mendukung kegiatan diluar lembaganya.
“Ini sudah dilakukan beberapa daerah, tapi Kaltim belum. Dewan Pendidikan penting dan harus disupport dana abadi yang mereka kelola sendiri,” pesannya.
Ketua Dewan Pendidikan Kaltim Adjrin menjelaskan Rakernas diselenggarakan selama tiga hari (17 – 19 Oktober) diikuti 90 peserta dan dihadiri Ketua Dewan Pendidikan dari 14 provinsi di Indonesia.
“Dari Rakernas ke-4 ini semoga akan lahir kesepakatan terbentuk Dewan Pendidikan Nasional tingkat pusat yang selama ini masih belum terbentuk,” ujarnya.
Rakernas diisi penyampaian materi menghadirkan nara sumber Dirjen GTK Kemendikbud, Komisi X DPRRI, akademisi Universitas Mulawarman Samarinda dan Forum Dewan Pendidikan Indonesia.
Hadir Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Otorita IKN Alimudin, Anggota DPRRI Dr Hetifah Saifudian, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim H Irhamsyah, Ketua Forum Dewan Pendidikan Indonesia Profesor Junaidi, Dewan Penasehat Dewan Pendidikan Kaltim, dan Ketua Dewan Pendidikan kabupaten dan kota se Kaltim. (*fajar)