
Swaramediakaltim.com – Usaha pertambangan batu bara memang masih menjadi primadona di Benua Etam Kaltim. Namun demikian, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik berpesan agar para perusahaan pertambangan tidak hanya bisa mengeruk lahan tambang saja, tetapi bagaimana mampu mengembangkan Program CSR untuk kemasyarakatan.
Contohnya adalah, pembangunan masjid yang memiliki kamar mandi atau kamar kecil representatif. Misalnya, di wilayah antara jalur Samarinda-Bontang-Kutai Timur. Hal inilah yang ditawarkan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik kepada Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Kaltim.
“Kalau Prima mau saya bantu. Tapi, buat dulu percontohan. Di sekitar lokasi antara Samarinda-Bontang dan Kutai Timur. Jika itu berhasil, maka itulah bukti Prima membangun peradaban baru,” pesan Akmal Malik baru-baru ini.
Menurut Akmal, apabila Prima DMI Kaltim bersedia atau mau, maka melalui Program CSR Pertambangan Batu Bara bisa dimanfaatkan. Bahkan, ketika ada bangunan masjid di sekitar lokasi arah Bontang dan Kutai Timur, kemudian bisa dijadikan tempat rest area atau persinggahan.
Akmal menjelaskan, rest area tersebut bisa dimanfaatkan untuk masuknya produk UMKM yang dikelola Prima. Apabila Prima DMI mau, maka Pemprov Kaltim siap mendukung. Bahkan, untuk membangun masjid yang dikolaborasikan dengan tempat persinggahan pengguna jalan antara Samarinda-Bontang dan Kutim.
“Apabila Prima DMI mau, kita bisa kerja sama dengan CSR Pertambangan. Tapi, tetap buat terlebih dulu percontohan. Contohnya, bisa dilakukan di Kawasan Kopi Luwak Perangat. Saya akan bantu, asal rill kerjanya,” pesannya.
Makanya, Akmal meminta Prima mencari di mana ada masjid arah Bontang dan Kutim yang bisa dikembangkan untuk tempat persinggahan. Sehingga, bisa juga dikelola untuk pengembangan UMKM didalamnya. Artinya, masjid atau musala tersebut bukan hanya jadi tempat ibadah umat muslim, tapi bisa menjadi wadah istirahat untuk menunaikan hajat orang banyak agar tidak sakit, yaitu buang air kecil atau besar sembari menikmati hasil produk UMKM.
“Pengembangan ini, saya pastikan tidak menggunakan APBD, tapi dari CSR Pertambangan Batu Bara,” tegasnya.(*iyn)