
Swaramediakaltim.com – Demokrasi yang kuat hanya dapat terwujud dengan partisipasi aktif seluruh warga negara dalam pemilihan umum (pemilu). Sebagai hak dasar yang dijamin konstitusi, hak pilih menjadi kunci dalam menentukan arah pembangunan daerah dan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Diwilayah V Provinsi Kalimantan Timur, yang meliputi Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu, kesadaran masyarakat akan pentingnya hak pilih terus didorong.
Salah satu tokoh yang berperan dalam upaya ini adalah H. Abdul Rahman Agus, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur periode 2024-2029.

Dengan latar belakang sebagai putra daerah kelahiran Long Iram, ia memiliki komitmen kuat untuk memastikan masyarakat di wilayahnya terlibat aktif dalam demokrasi.
Sebagai anggota Badan Musyawarah dan Komisi III, serta Bendahara Fraksi PAN-Nasdem, Abdul Rahman Agus terus mengawal kebijakan yang mendorong peningkatan partisipasi politik masyarakat.
Dalam penguatan demokrasi daerah ke-2, yang digelar di Gedung BPU Melak Ilir, Kutai Barat, pada Selasa, 11 Maret 2025, ia menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu sebagai bentuk nyata dari kedaulatan rakyat.
“Setiap suara memiliki peran dalam menentukan arah pembangunan daerah. Dengan memilih pemimpin yang tepat, kita bisa memastikan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” ujar Abdul Rahman Agus dalam acara yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan organisasi lokal.
Strategi Meningkatkan Partisipasi Pemilih

Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu sempat mencapai angka di atas 70%, namun dalam beberapa periode mengalami penurunan hingga 50%. Menyikapi hal ini, Abdul Rahman Agus bersama pemerintah daerah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, telah menyiapkan berbagai strategi guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemilu.
Salah satu tantangan utama adalah kondisi geografis yang sulit dijangkau, yang menghambat penyebaran informasi tentang pemilu. Untuk mengatasi kendala ini, dilakukan berbagai inisiatif, seperti:
Focus Group Discussion (FGD): Diskusi interaktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu.
Sosialisasi Digital: Pemanfaatan media sosial dan platform online untuk menjangkau pemilih muda serta masyarakat di daerah terpencil.
Kemitraan dengan Lembaga Pendidikan dan Organisasi Masyarakat: Edukasi langsung mengenai hak dan kewajiban pemilih.
Apel Kesiapan Pengamanan Kota (Sispamkota): Menjamin pemilu berjalan dengan aman dan lancar.
“Kami ingin memastikan bahwa informasi pemilu dapat diakses oleh semua warga, termasuk mereka yang tinggal di daerah pelosok,” jelas Abdul Rahman Agus.
Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas Pemilu

Selain meningkatkan partisipasi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemilu menjadi prioritas utama. Menurut Abdul Rahman Agus, kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu harus terus dijaga agar demokrasi tetap berkualitas.
“Penyelenggara pemilu harus bekerja secara jujur dan adil. Tidak boleh ada ruang bagi kecurangan atau manipulasi suara,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga integritas demokrasi, Abdul Rahman Agus aktif terlibat dalam program Penguatan Demokrasi Daerah (PDD).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam sistem demokrasi, sekaligus mendorong keterlibatan mereka dalam proses politik daerah.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memilih, tetapi juga memahami peran mereka dalam mengawal kebijakan pemerintah,” tambahnya.
Menuju Demokrasi yang Lebih Kuat dan Berkualitas
Dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan, Abdul Rahman Agus optimis bahwa tingkat partisipasi pemilih di Kutai Barat dan Mahakam Ulu akan meningkat dalam pemilu mendatang.
“Setiap suara adalah investasi bagi masa depan daerah kita. Dengan memilih secara cerdas, kita bisa memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan merata,” pungkasnya.
Melalui komitmen yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, Abdul Rahman Agus membuktikan bahwa pemimpin yang dekat dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan demokrasi.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, ia terus mengawal kebijakan yang berpihak kepada rakyat, demi masa depan Kutai Barat dan Mahakam Ulu yang lebih maju dan demokratis. (*Even)