
Swaramediakaltim.com – Program Gratispol selain bantuan biaya administrasi kredit perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, program gratis pendidikan SMA/SMK/SLB dan MA hingga S3, umrah bagi marbut dan imam serta ibadah suci bagi penjaga tempat ibadah agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.
Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud (Harum) dan Wagub H Seno Aji juga menyiapkan Pelayanan Kesehatan Gratis dan Bermutu kepada masyarakat Kalimantan Timur.
Wagub Seno Aji menjelaskan Program Gratispol Berobat ini sangat penting, karena saat ini masih ada 10 persen penduduk Kaltim yang belum terakomodir pelayanan kesehatan BPJS.
“Nah, dari 10 persen inilah, kita di Pemprov Kaltim yang mengakomodirnya. Supaya menjadi 100 persen,” kata Wagub Seno Aji usai membuka Wadah Bedapat Scooter Kaltim-Kaltara (WBSK) XXXV di Stasiun TVRI Kaltim, Jalan Ery Suparjan Samarinda, Sabtu 19 April 2025.
Sehingga, selama kepemimpinan Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji diharapkan masyarakat Kaltim mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
“Ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan jaminan kesehatan. Dan menurut pemerintah daerah program pelayanan kesehatan gratis ini sangat penting bagi masyarakat,” jelasnya.
Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan Kaltim bekerjasama BPJS Kesehatan menyelenggarakan program gratis berobat dengan pelayanan kesehatan gratis dan bermutu.
Pelayanan Kesehatan Gratis dan Bermutu sebagai upaya menjamin hak pelayanan kesehatan penduduk Kalimantan Timur melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara gratis pada seluruh fasilitas kesehatan (Faskes).
Hal ini dalam rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu, berkeadilan dan efisien, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
“Sesuai arahan Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji sudah mengarahkan, seluruh masyarakat yang mengakses pelayanan kesehatan. Mulai tingkat Puskesmas, fasilitas kesehatan atau Faskes rujukan, seperti rumah sakit dari kelas D hingga A. Itu harus dilayani dengan baik,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr H Jaya Mualimin.
Pelayanan kesehatan tidak berbayar atau gratis. Syaratnya masyarakat harus memiliki bukti kependudukan (KTP) Provinsi Kalimantan Timur.
Khusus, warga pendatang yang sudah bertahun-tahun di Kaltim dan belum memiliki KTP, maka segera berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Kaltim.
“KTP menjadi pengganti kartu BPJS sebagai kartu berobatnya. Insyaallah pasti dilayani kalau berobat ke Puskesmas,” jelasnya.
Di Kaltim ada sekitar 500 fasilitas kesehatan yang sudah bermitra dengan BPJS, sehingga masyarakat bisa langsung mengakses layanan secara online melalui Android.
“Tujuan Gratispol Berobat ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Program Pelayanan Kesehatan Gratis dan Bermutu akan diresmikan pada Senin 21 April 2025 bersama program Gratispol lainnya. (aya)