
SENDAWAR, Swaramediakaltim.com – Ketua DPC PDIP Kabupaten Kutai Barat (Kubar) FX Yapan menyatakan sikap untuk mundur dari jabatannya. Bukan hanya mundur dari jabatan ketua, Bupati Kubar dua periode ini juga mundur dari kader PDIP jelang Pilkada 2024.
Keputusan FX Yapan yang juga Ketua Sempekat Tonyoi Benuaq (STB Provinsi Kaltim) itu, mundur disinyalir karena memilih untuk mendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sahadi dan Alexander Edmond yang diusung dari 2 partai politik Hanura dan Perindo yang memiliki 3 kursi pada Pileg 14 Februari lalu.
FX Yapan mengatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Kubar bukanlah hal yang mengejutkan. Pengunduran diri dari jabatannya juga disinyalir mendekati habis masa kepemimpinannya sebagai Bupati Kubar dua periode diwilayah ini.
“Kepada seluruh jajaran pengurus dan simpatisan PDI Perjuangan diwilayah ini, saya minta maaf. Karena sebagai manusia biasa tentu saya memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saya meletakkan jabatan ini agar dapat all out berjuang bersama tim pemenangan Diamond (Sahadi-Alexander Edmond) di Pilkada Kubar 27 November mendatang,” jelas Yapan.
Dengan mundurnya FX Yapan yang dijuluki Jendral Politik dari PDI Perjuangan wilayah ini, perihal surat pernyataannya ditembuskan ke Ketua DPD PDIP Kaltim tertanggal 28 Agustus 2024. Sehingga keputusan partai berlambang banteng moncong putih itu, akan segera menunjuk pelaksana tugas (PLT) hingga pemilihan ketua baru di DPC PDIP Kubar di Sendawar.
“Yaa saya all out dari PDIP untuk berjuang memenangkan pasangan bakal calon bupati.dan wakil bupati Sahadi dan Alexander Edmond yang disebut (Diamond). Karena ini langkah baru saya dalam berpolitik di usia yang tidak lagi muda,” imbuh Yapan sembari meninggalkan Sekretariat DPC PDIP di Sendawar. (*)