
Swaramediakaltim.com – Bagi masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu, pembangunan jalan dan jembatan bukan hanya merupakan sarana penghubung antar kampung untuk membuka keterisolasian daerah otonomi baru diwilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.
Tetapi akan mempermudah akses layanan kesehatan, pendidikan dan akitvitas sosial kemasyarakatan lainnya, mempersingkat waktu dan mengurangi beban biaya transportasi serta berdampak pada peningkatan ekonomi warga.
Pembangunan jembatan Sungai Ratah, di kawasan Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham, yang menghubungkan pusat Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu ini, memang belum rampung seratus persen.
Pasalnya, badan jalan kiri dan kanan di sisi darat dari arah keduanya belum beraspal. Hanya ditimbun dengan tanah yang penimbunannya oleh kontraktor jembatan PT Bahana Krida Nusantara (BKN).
Meskipun demikian, bagi ribuan warga Bumi Urip Kerimaan ini, hal itu sama sekali tidak mengurangi manfaat yang bisa mereka nikmati dengan keberadaan jembatan terpanjang diwilayah Mahakam Ulu dengan konstruksi baja itu.
Aquilina Hiping (31), salah seorang warga KecamataN Long Hubung mengatakan, sejak sudah bisa dilewati sekitar sebulan lalu, saat ini warga pelintas dari dan menuju Kabupaten Mahulu di Ujoh Bilang, tidak perlu lagi menyeberang menggunakan ponton atau ferry penyebrangan di Long Gelawang.
“Dulu sebelum jembatan bisa dilalui, setiap kali menyeberang kami harus mengeluarkan uang Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu saat menyebrang di malam hari untuk membayar jasa ponton penyebrangan,” ujarnya kepada media ini, Sabtu (17/5/2025).
Hal senada juga disampaikan Amy Rohbi (43) Warga Kampung Danum Paroy, menurut ayah tiga putra ini, sejak jembatan tersebut dapat difungsikan, kini harga barang menjadi lebih murah. Kemudian, masyarakat juga lebih mudah memasarkan produk pertanian mereka.
“Pokoknya banyak sekali manfaat yang bisa kami rasakan. Sampaikan terima kasih kami kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, karena jembatan sudah bisa kami lalui dengan gratis,” kata Amy.
Rasa kegembiraan warga Mahakam Ulu, sejak dibukanya akses jembatan tersebut, oleh Wakil Bupati Yohanes Avun, didampingi Forkopimda dan DPRD diwilayah ini, pada Selasa (6/5) pukul 16.00 WITA.
Jembatan Sungai Ratah yang selama ini dinantikan akhirnya resmi bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun, usai membuka Sosialisasi Fungsional Penggunaan Jembatan Sungai Ratah di Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham. (Vivie)