
Swaramediakaltim.com – Kondisi Jalan Trans Kalimantan wilayah Kabupaten Kutai Barat menuju Kabupaten Mahakam Ulu, kembali mengalami kerusakan yang cukup parah. Jalan yang rusak berat ini menyulitkan pengendara, bahkan membahayakan pengguna jalan, terutama bagi pengendara roda dua, yang resiko kecelakaan meningkat, khususnya pada malam hari.
Beberapa titik mengalami kerusakan yang cukup parah. Walaupun berulangkali diperbaiki. Karena perbaikan badan dalan tersebut, hanya menambah gubangan lumpur yang cukup dalam saat turunnya hujan.
Kondisi ini diperparah oleh kurangnya perawatan dan perbaikan secara berkala. Karena perbaikan badan jalan itu tak dibuat parit untuk saluran air disisi badan jalan yang hanya beralaskan tanah liat. Sehingga menambah kerusakan jalan yang cukup parah.
“Jalannya rusak parah. Ditambah kalau malam hari sangat berbahaya bagi warga yang hendak ke kubar maupun sebaliknya ke Mahulu,” ungkap Hendra dengan nada kesalnya, saat mobilnya terduduk amblas di gubangan lumpur dalam posisi tanjakan di kawasan Sungai Bengeh, Kecamatan Long Hubung, Sabtu (19/4/2025).

Nada kesal juga dilontarkan Aquilina Hiping, Ia berharap pihak yang berwenang segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini. Jika dibiarkan berlarut-larut, kerusakan akan semakin luas.
“Jangan hanya janji-janji saat musim politik saja, tapi lihatlah derita kami sebagai masyarakat. Kerusakan jalan ini bukan hanya menimbulkan ketidak nyamanan bagi pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi dan mengancam keselamatan jiwa khususnya masyarakat Mahulu,” tandasnya.
Senada ditegaskan Zainudin Tupai, dirinya berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki badan jalan dan meningkatkan pengawasan kerja dilapangan agar tidak memperparah kerusakan badan jalan di kawasan Sungai Bengeh dan Long Gelawang.
“Jalan yang rusak berat ini menyulitkan pengendara. Bahkan membahayakan pengguna jalan dan mengakibatkan kemacetan di jalan lintas tersebut. Tolong dong janji politiknya ditepati, karena kasian kami masyarakat Mahulu sudah 13 tahun memimpikan jalan yang mulus dan beraspal tak kunjung kami nikmati, khususnya diwilayah Kecamatan Long Hubung,” paparnya.
Perbaikan infrastruktur jalan yang memadai merupakan investasi penting bagi keselamatan dan kemajuan daerah. ”Kita tahu selalu ada perbaikan jalan trans kalimantan poros Kubar Mahulu ini sedang dalam progres pekerjaan rehabilitasi. Akan tetapi jalan tersebut menjadi rusak parah karena tak ada batu pengerasan, akibatnya aktivitas warga terganggu,” tegas Yudi salah satu sopir pengangkut bahan logistic dan sayur masyur yang hendak menuju Ujoh Bilang.
Dengan tegas Lorensius Belawan memaparkan, bahwa kerusakan jalan berlobang-lobang berukuran besar pada ruas jalan sepanjang puluhan kilometer, mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Kerusakan infrastruktur ini juga menjadi bahan masing-masing kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun lalu.
“Bahwa komitmen untuk perbaikan infrastruktur di daerah menjadi jualan politik belaka. Baik janji Politik Pilkada, maupun janji anggota DPRD perwakilan daerah pemilihan (dapil) satu, dua dan tiga dari daerah pemilihannya masing-masing, yang siap memperjuangkan infrastruktur maupun jalan wilayah ini tak ada buktinya,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pantaun media ini kerusakan badan jalan diwilayah ini, tepatnya memasuki area simpang RTC hingga Sungai Bengeh belum ada perbaikan. Jalan yang rusak parah ini menyulitkan pengendara roda dua dan roda empat. Bahkan membahayakan pengguna jalan dan mengakibatkan kemacetan di jalan lintas tersebut. (*Vivie)
Editor : Alfian
Publisher : Arbi