
Swaramediakaltim.com – Belum lama ini musibah bencana alam angin puting beliung, menerpa warga Kampung Linggang Melapeh Lama, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Cuaca ekstrim angin puting beliung tersebut, merusak 22 unit rumah warga sekitar. Kerusakan bervariatif ada yang rusak ringan terbangnya beberapa atap rumah dan berat rumah rata terimpa pohon yang tumbang.
Bencana tersebut tidak hanya menghantam rumah warga sekitar. Kerusakan juga terjadi pada bangunan fasilitas umum, seperti gedung sekolah dan fasilitas umum lainnya. Sehingga mengharuskan Pemkab Kubar berkoordinasi dengan seluruh perangkat daerah terkait, untuk turun langsung melihat kondisi dilokasi kejadian.
Bencana alam puting beliung ini, mendapat perhatian khusus dari Bupati Kubar FX Yapan, dengan langsung mendatangi lokasi kejadian bencana angina putting beliung di Kampung Linggang Melapeh Lama, Jumat (1/11/2024).
Kedatangan Bupati FX Yapan, sekaligus menyerahkan bantuan sosial berupa sembako dan lainnya, yang diserahkan secara simbolis kepada warga korban terdampak musibah bencana angina putting beliung diwilayah ini.
Adapun katagerori bantuan kepada warga korban, seperti 400 kg beras, bantuan logistik dari BPBD, serta bantuan 792 kg beras dari Dinas Ketapang Kubar yang disalurkan untuk 66 warga terdampak. Kemudian bantuan tunai dari Pemkab Kubar yang disalurkan dari bagian Kesra, bantuan tunai dari Disdikbud Kubar.
“Bantuaqn juga kita serahkan langsung dari Dinsos Kubar, berupa sembako, dan bantuan dari Kemensos RI berupa logistik. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban korban bencana alam diwilayah ini,” ujar Bupati FX Yapan, didampingi Sekda Ayonius, serta Kepala Disnsos, Kadisdik, perwakilan BPBD, Ketapang, Dinkes, satpol PP, Muspika dan Sekcam Linggang Bigung.
Tidak hanya itu, Bupati FX Yapan juga mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah menimpa warganya ini. Untuk itu dirinya sangat mengharapkan, agar warga terdampak musibah bisa terus bersabar atas musibah bencana alam yang tak terduga itu.
“Jika banjir pasti bisa terdektesi sebelumnya, tetapi seperti angin puting beliung terjadi secara mendadak tentu membuat mental warga akan shok. Oleh karena itu kepada pemerintahan kampung dan kecamatan, agar bisa membirikan support dan dukungan kepada warga guna meringkan beban mereka,” imbuh Yapan.
“Saat ini Pemkab Kubar harus fokus membantu warga, yang utama adalah kita lakukan tanggap darurat terlebih dahulu dalam membantu korban. Terkait pembanguna dan perbaikan rumah, nanti ditindak lanjuti oleh instansi terkait,” pungkas Yapan. (*fajar)