
Swaramediakaltim.com – Debat publik pertama calon bupati dan wakil bupati, yang diselenggarakan KPU Kabupaten Kutai Barat (Kubar), di Hotel Mercure Kota Samarinda, berjalan sukses (14/10/2024) malam.
Debat itu diikuti tiga orang pasangan calon bupati dan wakil bupati (Kubar), yakni dari Paslon Nomor 1 Fredrik Edwin-Nanang Adriani (FENA), kemudian Paslon Nomor 2 Ahmad Syaiful Acong-Jainudi (AHJI) dan Paslon nomor 3 Sahadi-Alexander Edmond (DIAMOND).
Ketua KPU Kubar Rintar Pasaribu berharap acara debat kandidat pertama bisa menjadi salah satu referensi penting bagi masyarakat di 16 Kecamatan se-Kubar, dalam menentukan pilihannya di tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Debat pertama ini kita menyempatkan pasangan calon untuk memaparkan visi dan misinya yang diperdalam dengan berbagai pertanyaan, dan semua pasangan calon akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Mari kita kita dukung ketiga paslon malam hari ini untuk kubar yang kita cintai lima tahun kedepan,” ungkap Pasaribu.
Ketua KPU ini menambahkan, meskipun masyarakat tidak bisa hadir langsung ke lokasi debat kandidat perdana. Pihaknya bekerjasama dengan TVRI Kaltim untuk menyiarkan secara langsung. Sehingga masing masing paslon bisa mengadakan nonton bareng dan mendapat antusiasme dari masyarakat.
“Untuk itu mari kita dukung pesta demokrasi dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kubar agar berjalan dengan lancar, aman dan berintegritas. Kepada masyarakat mari salurkan hak pilihnya untuk datang ke TPS pada 27 November mendatang. Silahkan pilih paslon idaman kalian sesuai dengan nomor urutnya masing masing,” pesannya.
Rintar Pasaribu juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kubar yang telah mendukung anggaran pembiayaan kegiatan Pilkada 2024 ini. Untuk itu diirnya juga mengucapkan terimakasih kepada aparat keamanan TNI dan Polri yang telah mengamankan kegiatan itu berjalan dengan lancar dan aman.
Debat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekda Kubar Ayonius, Kepala Kepala Diskomifo Kubar Rustam dan Kepala Kesbangpol Kubar Suwito, Ketua Bawaslu Lorensius, serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan pemilih pemula, serta para pendukung dari masing-masing pasangan calon. (*fjr)